Komposisi aoka merujuk pada komposisi yang tertera pada kemasannya menggunakan pengawet kalium propionat. Sebagai antioksidan ada askorbil palmitat, tekoferol, TBHQ, BHA, BHT dan asam askorbat. Ada juga kandungan sorbitol, gliserol, mono dan digliserida, ini sebenarnya bukan pengawet tapi berkat perannya yang spesifik dalam adonan roti sehingga menghasilkan roti yang lebih awet. Banyak roti lain juga kok yang menggunakan bahan-bahan diatas cuma takarannya saja yang mungkin berbeda ada yang minimum, middle, maximum. Secara garis besar, bahan yang digunakan ada Tepung terigu (45%), air, selai rasa sesuai varian (mengandung pengawet kalium sorbat), gula kristal, susu UHT (6%), campuran margarin dan mentega (mengandung antioksidan askorbil palmitat, tokoferol, pewarna alami beta karoten CI No.40800), putih telur, lemak reroti (mengandung antioksidan BHA, TBHQ), pemanis alami sorbitol, humektan gliserol, garam, ragi, pengemulsi mono dan digliserida asam lemak, pengawet kalsium propionat, perisa sintetik sesuai varian (mengandung pewarna alami)
Nah pada kemasan roti panggang aoka ini terlihat agak menggelembung kedap udara yang terindikasi kemasan roti aoka ini diinjeksi dengan gas nitrogen (nitrogen flushing) seperti pada snack lalu dipres, sehingga tidak terkena udara bebas. Karena udara bebas yang mengandung oksigen jika bereaksi dengan roti dapat memicu tumbuhnya jamur dan bakteri yang bisa mengoksidasi makanan. Jadi wajar kalo roti panggang aoka memiliki masa kadaluarsa yang lama dari roti biasanya, sehingga menarik minat warung kecil untuk nyetok lebih banyak. Soal keamanan pangan, roti aoka sudah pasti aman karena sudah BPOM. Soal sehat ? kembali ke referensi masing-masing.
Safe Payment
7 Days Return Policy
100% Authentic Products